Pramono Sebut 21 Korban Tabrakan SDN Kalibaru

Pramono Sebut 21 Korban Tabrakan SDN Kalibaru

Pilarupdate.comKecelakaan tragis terjadi di SDN Kalibaru yang melibatkan sebuah mobil milik SPPG. Peristiwa ini mengakibatkan 21 korban, sebagian besar siswa sekolah dasar, mengalami luka-luka. Informasi ini disampaikan langsung oleh Pramono, yang menjelaskan bahwa kondisi korban bervariasi, mulai dari luka ringan hingga beberapa memerlukan perawatan medis lebih lanjut. Kejadian ini menjadi perhatian serius pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar.

Menurut Pramono, kecelakaan terjadi pada saat jam pulang sekolah, ketika para siswa baru saja menyelesaikan kegiatan belajar mengajar. Mobil SPPG yang sedang melintas secara tidak sengaja menabrak sejumlah siswa di halaman sekolah. Beruntung, pihak sekolah segera mengevakuasi korban ke unit kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Beberapa korban juga dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak sekolah menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini.

“Kami akan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang layak, sekaligus menunggu hasil investigasi dari pihak berwajib terkait kronologi kejadian,” ujar Pramono. Ia menekankan pentingnya keselamatan anak-anak di lingkungan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Dampak kecelakaan ini dirasakan tidak hanya oleh korban, tetapi juga oleh keluarga mereka. Orang tua mengalami kekhawatiran yang mendalam melihat anak-anak mereka terluka akibat insiden tersebut. Banyak pihak berharap pihak berwenang dapat segera memberikan kejelasan mengenai tanggung jawab dan langkah-langkah preventif yang akan diterapkan di lingkungan sekolah.

Selain itu, kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya penerapan protokol keselamatan di sekitar sekolah. Pihak sekolah berencana meningkatkan pengawasan, seperti menambah petugas keamanan, memperbaiki rambu-rambu lalu lintas, serta memberikan edukasi keselamatan kepada siswa. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan di kemudian hari.

Pramono juga menambahkan bahwa pihak sekolah akan memfasilitasi konseling bagi korban yang mengalami trauma akibat peristiwa ini. Trauma psikologis bisa menjadi dampak jangka panjang bagi anak-anak, sehingga pendampingan secara emosional juga menjadi bagian penting dari penanganan kecelakaan. Orang tua diharapkan aktif mendukung proses pemulihan anak-anak mereka, baik secara fisik maupun psikologis.

Kecelakaan yang menimpa SDN Kalibaru ini menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pihak berwenang dalam menjaga keselamatan anak-anak. Selain tindakan preventif, masyarakat diharapkan juga lebih waspada dalam berlalu lintas di sekitar area sekolah. Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar keselamatan anak-anak selalu menjadi prioritas utama. Hingga saat ini, 21 korban telah mendapatkan pertolongan dan perawatan yang memadai. Pihak sekolah terus memantau kondisi mereka dan berkoordinasi dengan keluarga masing-masing. Langkah-langkah preventif sedang direncanakan untuk menghindari terulangnya insiden serupa. Semoga seluruh korban cepat pulih, dan peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait keselamatan di lingkungan sekolah.