Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS Tahun 2025

Pilar Update – Pada awal 2025, Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS, setelah mendapat persetujuan dari negara-negara anggotanya. Langkah ini dianggap strategis oleh pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama selatan‑selatan dan meningkatkan posisi tawar di pentas global. Menteri Luar Negeri menyebut bahwa keanggotaan BRICS akan membuka peluang investasi lebih besar dan memperkuat struktur ekonomi negara.

Selain itu, masuknya Indonesia ke dalam BRICS juga dianggap sebagai simbol ambisi Jakarta untuk memperjuangkan reformasi lembaga keuangan internasional, serta mendorong kolaborasi perdagangan dan infrastruktur antar negara berkembang. Ekonom melihat bahwa langkah ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekspor komoditas Indonesia ke negara-negara BRICS, sekaligus memperkuat cadangan devisa. Namun, sebagian pengamat memperingatkan bahwa Indonesia harus berhati‑hati agar tidak terlalu bergantung pada investasi luar yang dapat menimbulkan ketergantungan politik.

Gunung Lewotobi Meletus, Awan Abu Capai Ribuan Meter

Di pertengahan tahun 2025, terjadi letusan signifikan dari Gunung Lewotobi Laki‑Laki di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. BNPB menaikkan status waspada menjadi level 4, dengan mengimbau warga di sekitar gunung untuk mengungsi sementara. Letusan ini menghasilkan awan abu yang menjulang hingga lebih dari enam mil, dan menyebabkan gangguan penerbangan — beberapa bandara di provinsi tersebut sempat di tutup sementara. Meskipun belum ada laporan korban jiwa langsung akibat letusan kali ini, dampak material terasa cukup besar.

Abu vulkanik menurunkan kualitas udara di beberapa desa, dan hujan pasir mengotori rumah penduduk. Pemerintah setempat bersama BNPB terus berkoordinasi dalam evakuasi dan pemantauan aktivitas vulkanik. Program bantuan logistik dan medis di siapkan bagi warga yang terdampak. Kejadian ini kembali mengingatkan publik akan kerentanan wilayah Indonesia terhadap bencana alam vulkanik, sekaligus perlunya kesiapsiagaan mitigasi bencana secara terus‑menerus.

Pemerintah Indonesia meluncurkan inisiatif Free Nutritious Meal di tahun 2025, dengan target memberi makan gratis kepada anak-anak dan ibu hamil guna menekan angka malnutrisi. Program ini mencakup di stribusi nasi, sayur, susu, dan protein seperti ayam, dan di perkirakan menyasar puluhan juta masyarakat rentan, terutama di wilayah pedesaan dan perdesaan. Presiden menyatakan bahwa program ini bukan hanya untuk kesehatan jangka pendek, tetapi bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia jangka panjang. I

a menegaskan bahwa kualitas generasi muda sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas di masa mendatang. Meski mendapat pujian dari banyak kalangan, ada juga kritik atas beban anggaran yang sangat besar. Beberapa ekonom mempertanyakan keberlanjutan program ini di tengah tekanan fiskal. Namun pemerintah berjanji akan terus memantau efektivitas dan efisiensi program agar manfaatnya maksimal dan anggaran bisa di pertanggungjawabkan.