Gunung Semeru Erupsi, Ratusan Pendaki ‘Dalam Kondisi Aman

Gunung Semeru Erupsi, Ratusan Pendaki ‘Dalam Kondisi Aman

Pilar Update — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Sabtu pagi, memicu erupsi yang di sertai lontaran abu vulkanik setinggi lebih dari 800 meter di atas puncak Jonggring Seloko. Meski begitu, laporan terbaru dari tim gabungan menyatakan bahwa ratusan pendaki yang sedang berada di jalur pendakian dinyatakan dalam kondisi aman.

Erupsi terjadi sekitar pukul 06.20 WIB, ketika pos pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru mendeteksi peningkatan tekanan vulkanik sejak dini hari. Asap pekat berwarna kelabu terlihat jelas dari wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Letusan yang terjadi bersifat freatik, sehingga abu menyebar ke beberapa titik desa di lereng selatan.

Menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, terdapat lebih dari 230 pendaki yang terdaftar memasuki kawasan Semeru sejak Jumat sore. Begitu laporan erupsi di terima, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), relawan SAR, dan aparat setempat langsung bergerak melakukan pengecekan dan komunikasi dengan kelompok pendaki.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang menyampaikan bahwa seluruh pendaki berhasil di hubungi melalui radio dan pos pendakian.

“Sejauh ini ratusan pendaki tercatat dalam kondisi aman. Tim SAR telah berada di beberapa titik untuk memastikan proses evakuasi berjalan tertib,” ujarnya.

TNBTS menutup sementara jalur pendakian Ranu Pane Kaliklatak untuk mencegah risiko tambahan. Mengingat kondisi abu vulkanik dapat membuat jalur lebih licin dan berbahaya. Pendaki diarahkan untuk tetap berada di titik aman sambil menunggu proses evakuasi terkoordinasi.

Sementara itu. Warga di sekitar lereng selatan di minta tetap waspada potensi tambahan erupsi serta ancaman lahar dingin. Hujan yang mengguyur beberapa wilayah sejak pagi membuat sungai-sungai yang berhulu di Semeru berpotensi membawa material vulkanik. Pihak BPBD telah mengimbau warga agar tidak beraktivitas di sekitar aliran Sungai Koboan dan Besuk Sat.

Para pendaki yang telah di evakuasi ke pos Ranu Pane mengaku sempat merasakan getaran kecil sebelum erupsi terjadi.

“Kami melihat abu naik tinggi, tapi petugas cepat memberi arahan supaya menjauh dari area rawan,” kata salah satu pendaki asal Malang.

Hingga berita ini di turunkan, aktivitas Semeru masih fluktuatif. Namun berada dalam status waspada. Petugas terus memantau perkembangan gunung tertinggi di Jawa itu, sembari memastikan seluruh pendaki dan masyarakat sekitar berada dalam kondisi aman.